Selasa, 03 April 2018

Study Tour ke WBL Lamongan

Wisata Bahari Lamongan atau disingkat WBL adalah tempat wisata bahari yang terletak di Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Tempat wisata ini dibuka sejak 14 November 2004. Wisata Bahari Lamongan dikelola oleh PT Bumi Lamongan Sejati, sebuah perusahaan patungan Pemkab Lamongan dengan PT Bunga Wangsa Sejati.



Wisata Bahari Lamongan dibangun di lokasi yang dahulu dikenal dengan nama Pantai Tanjung Kodok.Objek wisata ini berada di jalur pantai utara Surabaya-Tuban, serta berada di dekat sejumlah objek wisata andalan di Jawa Timur, di antaranya Gua Maharani, Makam dan Museum Sunan Drajat, Makam Sunan Sendang Duwur, dan Tanjung Kodok Resort. Tidak jauh dari WBL, sekitar 5 kilometer ke arah timur, sudah dioperasikan kawasan berikat yang dikenal dengan Lamongan Shorebase (LS). Sekitar 6 kilometer arah barat terdapat Pelabuhan Perikanan Nusantara di Kecamatan Brondong dengan tempat pelelangan ikan yang sangat dikenal di Jawa Timur.

Beberapa waktu yang lalu tepat nya tanggal 12 maret 2018, keluarga MTs Al Ishlah Getasblawong Pageruyung Kendal mengadakan acara wisata ke WBL Lamongan. Kami start dari MTs Al Ishlah Pageruyung sekitar pukul 21.00 WIB. Acara rutin tahunan ini pesertanya adalah murid yang masih kelas 8, dan kebetulan ini tahun ketiga saya di Al Ishlah dan ke WBL yang ketiga kalinya pula buat saya ini. WBL part 1 dan part 2 nya saya belum sempat menuliskan catatan perjalanan. Nah baru kali ini sempat menuliskan cerita.

Lanjut ya, oia jumlah bus yang membawa kami ada 3 bus. Dan setiap bus rata-rata ada 4 bapak atau ibu guru pendamping. Kebetulan di Al Ishlah ada event yang berbarengan jadi tidak semua bapak ibu guru bisa ikut, sebagian ada tugas di sekolahan. Sepanjang perjalanan anak-anak banyak yang muntah mungkin karena mereka jarang bepergian jauh. Untung nya dari panitia sudah ready kantong plastik yang banyak. Sekitar jam 4 pagi kami sudah sampai di Tuban sekalian Sholat subuh di masjid tuban.
Setelah selesai sholat subuh dari Tuban lanjut perjalanan menuju TKP WBL Lamongan. Sekitar 2,5 jam kami sudah sampai di WBL. Bus nya parkiir di Rumah makan Kurnia Jatim depan Wisata WBL. Moment selanjutnya yaitu sarapan pagi di Rumah makan. Makan nya pun harus antri harus daftar dulu. Kebetulan disana sudah ramai sekaali yang antri.



Setelah selesai sarapan sambil nunggu gerbang dibuka jam 09.00 WIB, ada yang mandi ada yang langsung menuju depan WBL buat foto-foto.


  ini kelas 8.2 dengan kostum warna merah beserta wali kelasnya


yang ini kelas 8.1 berseragam abu-abu bersama saya

dan ini yang berseragam biru-biru adalah kelas 8.3 wali kelas nya sedang sibuk membelikan tiket untuk kami semua.

Sekitar pukul 10.00 WIB kami diarahkan menuju museum dahulu karena antrian dipintu gerbang sangat padat sekali. Dimuseum ini anak-anak dijelaskan tentang kerajaan dan sejarah islam di dunia dan indonesia. berikut sedikit foto didalam museum.



Setelah selesai dari museum kita menuju depan pintu masuk WBL dan ternyata antrian massih panjang sekali. 
 Fokus sama anak kecil yang memakai topi yak.......


Setelah beerapa jam keliling disemua wahana, ada hal yang tidak saya suka, yaitu tepat nya di foto 3 dimensi. Saat masuk semua nya berjalan seperti biasa nya. Dan didalam wahana seperti biasa foto sana sini untuk mengabadikan momen. Setelah puas di wahana foto 3 dimensi saat nya keluar. Namun apa yang terjadi? Sandal saya hilang, otomatis saya panik lah mencari sana kemari namun tak kunjung ketemu juga. Akhirnya saya komplain kepada pihak pengelola dan jawaban mbak nya sangat tidak memuaskan. Saya disuruh memakai sandal yang mana aja tapi saya menolaknya. Akhirnya saya pergi dengan perasaan kecewa coba bayangkan saya tidak memakai sandal dalam bahasa jawa nama nya "Ngodok" artinya bukan katak loya. Seandainya ada penjal sandal berapa pun harga nya akan saya beli tapi tidak ada satupun yang jualan sandal di dalam wahana. Akhirnya dengan perasaan malu dan pura-pura tidak malu anggap aja ini sebagai tes mental ya gaiisssss. Waktu menunjukkan pukul 12.00 WIB waktunya sholat dhuhur telah tiba. Lalu saya mengajak rudianto untuk ke sholat dhuhur di Mushola WBL. Singkat cerita saat setelah sholat saya berdoa semoga kalo masih rejeki pasti ketemu dan kalo bukan rejeki ya saya relakan. Dan akhirnya apa apa yang terjadi? Saat saya keluar dari mushola eh saya lihat sandal saya disitu. Otomatis langsung saya ambil terus pergi. Dari kejadian diatas bisa diambil pelajaran. Kalau belum jodoh gimana pun usahanya pasti akan gagal, dan kalau masih jodoh yang hilang atau jauh pasti akan kembali atau ketemu juga.

Setelah sandal saya ketemu akhirnya otomatis senang pakai banggets gaiiss. Kebetulan saya bareng pak kamad dan rudianto keliling ke jembatan Tanjung kodok buat cekrek cekrek ambil foto.



 Coba lihat dibelakang sana ada mahluk Tuhan yang bisa bikin gagal fokus. Coba tebak whats next?


 Caption nya tulis sendiri ya.
Yesssss.....akhirnya bisa ....hahahaMereka berasal dari gresik gaiiss, mau minta IG ato WA nya rikuh ntar dikira norak,,,,,maaf ya....semoga lain kali bisa ketemu sama mbak-mbak yang memakai baju pink diatas.




Capek juga setelah keliling wahana seharian, dan dari rombongan 3 buas berpencar semua jadi tidak ada yang bareng paling beberapa kelompok kecil.
Tidak terasa waktu menunjukkan pukul 16.00 saat nya siap-siap untuk kembali ke kendal alias pulang. Sebelum pulang mandi dulu atau bersih-bersih diri dilanjut makan malam di rumah makan kurnia.


Dinner time terus lanjut perjalanan selanjutnya yaitu ziarah.











Finally, perjalanan pulang. Mohon maaf teman-teman banyak foto yang tidak sempat saya upload mengingat foto nya sangat banyak sekali pusing memilihnya.
Dan mohon maaf atas redaksi dalam penulisan catatan perjalanan ini banyak sekali kekurangan maupun dlam pemilihan bahasa. Sampai jumpai di perjalanan selanjutnya. Kalau ada kritik dan saran silakan komen dibawah.






Rabu, 23 Agustus 2017

Pendakian gunung slamet via Bambangan

Gunung Slamet merupakan gunung aktif yang berada di kabupaten Purbalingga, Pemalang, Brebes, Banyumas, dan Tegal dengan ketinggian 3428 mdpl yang merupakan gunung tertinggi di jawa tengah dan kedua di pulau jawa setelah gunung semeru.
pendakian kali ini bersama team MKMA ( Rudi, Safi'i, sidkon dan zaki)dan saya sendiri. start nya dari rumah saya di plantungan kendal. kami start pada pukul 10.30 WIB pada tanggal 11 Juli 2017 lewat tersono batang. sampai ditersono perut kami sudah lapar dan tidak lupa mampir makan di mie ayam rejosari tersono.

kami berangkat berlima menggunakan 3 sepeda motor dan rutenya via (bambangan) jalurnya pantura tersono limpung batang pekalongan pemalang randu dongkal belik moga purbalingga.
perjalanannya kita skip ya tidak usah saya tulis semua karena terlalu panjang.


Basecamp - pos 1 ( 2 jam )
trek awal berupa ladang penduduk berupa sayuran, setelah berjalan sekitar 25 menit kita akan menemukan lapangan di kiri jalan. view menuju pos 1 sangat indah terlihat perkebunan dan tebing tebing hijau di sekitar. jarak tempuh menuju pos 1 adalah yang paling panjang, di tengah perjalanan kita akan menemukan  warung yang menjual minuman, gorengan, dan semangka. pukul 10.00 kami sampai di pos 1. kondisi pos ini terdapat warung yang bisa digunakan untuk berteduh. kami break untuk memesan tempe goreng dan buah.
pos  1 - pos 2 ( 2 jam )
pukul 10.15 kami melanjutkan perjalanan, menuju pos 2 trek mulai berubah memasuki hutan lebat dan pemandangan tidak seterbuka seperti sebelumnya, dan tentunya lebih menanjak. hutan di gunung slamet memang terkenal alami jadi tidak salah kalo kita akan menemukan hutan lebat terus menerus sampai pos 7. trek yang kita lewati berupa tanah jadi sangat berdebu saat musim kemarau dan licin jika turun hujan. sampai di pos 2 kami break, dan kami berpapasan dengan rombongan lain yang memberitahukan bahwa ada korban yang jatuh kejurang sedalam 20 meter, tidak lupa kami lihat foto dan video sekalian copy via share it tapi dipeseni jangan di upload di sosmed ya......siap.

pos 2 - pos 3 ( 2 jam 30 menit )
menuju pos selanjutnya rute masih  menanjak dan banyak pohon besar di tepi jalur.  . beruntung hujan hanya turun sebentar sehingga tanah belum licin. pukul 16.30 kami sampai di pos 3. pos ini terdapat satu pedagang.
pos 3 - pos 4 ( 1 jam 30 menit )
menuju pos 4 trek yang dilalui berupa hutan lebat dan lembab. sinar matahari hanya menembus lewat celah kecil pepohonan. tanjakan demi tanjakan kami lalui. setengah jalan ada pos bayangan . kami melanjutkan perjalanan  dan beberapa menit kemudian sampai di pos IV samarantu. di pos ini sudah ada beberapa tenda yang berdiri. namun menurut pesan beberapa pendaki, usahakan jangan mendirikan tenda di pos 4, itu mitos sih percaya gak percaya. karena masih Fit maka kami pun langsung melanjutkan perjalanan tanpa beristirahat, oia di pos 4 ini terdapat pohon besar seperti pintu gerbang
.
pos 4 - pos 5  ( 1 jam 15 menit )
pukul 16.30 kami terus berjalan, darisepanjang jalan dari pos 4 ke pos 5 banyak tenda yang sudah berdiri di sekitar jalur. mungkin daripada tidak kebagian tempat di atas. trek sama seperti sebelumnya.

pos 5 - pos 6 ( 40 menit )
pukul 17.30 kami sampai di pos 5. saat di pos 5 saya tanya apakah ada sumber air? saya tanya ke pedagang....dan pedagang pun menjawab.....waduh mas udah kering....saya takut kalau-kalu kekurangan air....jadi saya putuskan untuk membeli air di pos 5, itu pun air isi ulang yang harganya gilee lo ndro......15 ribu...edan....gila.....lalu saya tawar eh 10 ribu boleh....setelah tak bawa alangkah terkejutnya airnya butek dan ngkrewit. masih dipos 5 tiba-tiba ada mas-mas nyapa saya....mas bawa hp? iya ada. dia mo pinjam buat telpon tim sar karena ada temannya yang jatuh dan kakinya patah tulang. setelah itu kami lanjut perjalanan menuju pos selanjutnya

pos 6 - pos 7 ( 50 menit )
kami tidak berhenti di pos 6 melainkan lanjut berjalan menuju pos 7 karena waktu sudah hampir magrib tinggal sedikit lagi dung , sekitar jam 6.30 kami sampai di pos 7. di pos 7 ini kami putuskan untuk ngecamp karena sudah sangat amat capek kami sudah berjalan seharian dari jam 8 pagi dari basecamp. setelah tenda selesai terpasang kami pun langsung masuk tenda untuk beristirahat sambil bikin kopi dan cemilan. malam begitu panjang dan sangat amat dingin. lihat jam menunjukkan pukul 12.15 awalnya saya tidur di paling pinggir, dalam bahasa jawa namanya rep-repen seperti ada bayangan anak kecil. setelah itu saya pindah ke tengah dengan menyuruh sidkon ganti posisi.



Pos 7 - pos 8 ( 30 menit )
pukul 05.00 kami melanjutkan perjalanan. jarak dari pos 7 ke pos 8 adalah yang terdekat di gunung slamet ini. kami cuma membawa kompor, gas, 3 carir dan cemilan beserta minum dan mie instan buat sarapan diatas. setengah jalan kami sudah keluar dari hutan lebat. dari sini kita bisa melihat tebing tebing gunung slamet. beruntung pagi itu cukup cerah sehingga menambah keindahan panorama alam. tidak lama kemudian kami sampai di pos 8. pos ini ditandai dengan plang di sebelah kiri jalur.

pos 8 - pos 9 ( 30 menit )
menuju pos terakhir yaitu pos 9 trek yang dilewati berupa tanah berumput serta pemandangan yang terbuka. dari sini kita bisa menyaksikan puncak gunung slamet yang berpasir dan berbatu. di sepanjang rute banyak tenda di lahan yang datar. mendirikan tenda di sekitar sini memang dekat dengan puncak, tapi yang perlu diperhatikan adalah angin yang berhembus akan lebih kencang karena tidak ada pepohonan secara langsung. beberapa menit berjalan kami sampai di pos 9 atau plawangan pukul 06.20.
pos 9 - puncak (2 jam )
pos 9 adalah pos terakhir yang ditandai dengan plang di kanan jalur. setelah pos 9 jalur sudah berubah yaitu berupa tanah merah berpasir dan bebatuan yang mudah longsor. pendaki harus ekstra hati hati karena kerikil kerikil dapat membuat jalan menjadi sangat licin. trek menuju puncak sama sekali tidak ada pohon, jadi terkadang pendaki harus berpegangan pada batu yang kuat. menurut kami trek ini adalah yang tersulit di gunung slamet. kami berjalan pelan dan hati hati menapaki rute ini. saat  kami naik evakuasi korban yang jatuh sedang dibawa turun, tim sar memberitahu kami agar lewat jalur kiri karena dari team sar akan lewat jalur tengah. gak bisa nyala juga. tapi karena dia baik hati dia berusaha memperbaiki kompornya itu. saya udah kelaparan dan saya tanya lagi ke pendaki lainnya yang
setelah sampai puncak hal yang kami lakukan yaitu sarapan dulu. karena kalau perut kosong pastinya gagal fokus buat foto-foto. saat mulai memasak eh kompornya gak mau nyala alias kecil. setelah itu kami coba pinjam pendaki lain, tapi katanya langsung mau lintas. saya masih tidak patah semangat saya coba pinjam lagi ke pendaki lain yang berasal dari purwokerto namanya mas habib risnan dkk. setelah utak utik kompornya sekitar satu jam kemudian sampailah di pertigaan jika ke kanan arah puncak dan turun ke bawah menuju kawah. kami memilih ke kawah lebih dulu, dari sini aroma belerang cukup pekat. kami melihat kawah segoro wedi dengan bangga sekaligus takjub. dari kejauhan di sebelah barat tampak gunung ciremai berdiri dengan gagah dan di sisi timur tampak gunung sindoro dan sumbing beradu di atas awan.
kami lanjut menuju puncak tertinggi gunung slamet, puncak ini ditandai dengan plang puncak dan miniatur wayang bertuliskan "Mt Slamet 3428" . Rasa syukur spontan terucap akhirnya kami dapat menapaki atap tertinggi jawa tengah sekaligus gunung yang begitu megah ini. dari puncak tampak trek yang kami lewati menuju pos 9 terlihat cukup ngeri, hehe.
ini foto bareng teman-teman dari purwokerto.

team MKMA dari pageruyung kendal jawatengah




saat naik gunung jangan lupa bawa kertas dan spidol ya gaiis buat bikin tulisan untuk orang kalian sayangi....hihihihi

diatas awan.

Setelah puas keliling dipuncak gunung slamet, akhirnya pada jam 11.00 kita memutuskan untuk turun menuju pos 7 tempat tenda kita ngecamp. Sekitar jam 12.30 an kami sampai di pos 7, Cukup lama kami beristirahat sekitar satu jam an kita istirahat sambil makan dan minum. Sesudah itu kami melakukan perjalanan turun, perjalanan naik dan turun sangat berbeda sekali, singkat cerita pada jam 6.30 habis magrib kami sudah sampai di basecamp bambangan jadi total dari puncak sekitar 7 jam.
             Pendakian kami dari berangkat sampai pulang yaitu 5 hari, kami berangkat hari sabtu siang dan sampai basecamp cuaca cuaca hujan dan sangat tidak memungkinkan untuk melakukan pendakian dimalam itu juga. jadi pada minggu paginya kami baru naik begitu pula dengan pulangnya kami sampai basecamp pada hari senin sore udah magrib ujan pula jadi kami putuskan untuk nginap lagi dibasecamp dan pulang pada hari selasa pagi.
              Di pos bambangan ini harga makanan dibasecamp cukup murah dibandingkan dengan basecamp gunung-gunung lain. dibasecamp bambangan ini kebetulan kami menginap di basecamp nya Bu Rahma alias mamahnya Mas Didin.

jadi tempatnya bu rahma ini makan rames seharga 8 ribu dan teh hangatnya 2 ribu jadi cukup murah banget bukan.

          
              Pada pendakian gunung Slamet ini cuma 5 orang dari team MKMA pageruyung yang bisa ikut, semoga pada pendakian selanjutnya anggota yang lain bisa ikut pendakian. Semakin banyak jumlah anggota maka akan semakin ramai. Insya Allah akhir tahun ini liburan natal dan tahun baru kami akan melakukan pendakian gunung selanjutnya.

dibawah ini sedikit foto-foto kami



https://youtu.be/5X9Kidjjvys
Mohon maaf apabila dalam menuliskan catatan perjalanan ini masih terdapat banyak kekurangan sana sini terutama dalam pengolahan tata bahasa. sekian....sampai jumpa pada cerita catatan perjalanan selanjutanya.

Rabu, 31 Mei 2017

PENDAKIAN MERBABU VIA GANCIK SELO


Gunung Merbabu adalah gunung api yang bertipe Strato yang terletak secara geografis pada 7,5° LS dan 110,4° BT. Secara administratif gunung ini berada di wilayah Kabupaten Magelang di lereng sebelah barat dan Kabupaten Boyolali di lereng sebelah timur dan selatan, Kabupaten Semarang di lereng sebelah utara, Provinsi Jawa Tengah.
· Jalur Pendakian Gunung Merbabu:
1. Jalur Kopeng-thekelan
2. Jalur kopeng-cunthel
3. Jalur selo
4. Jalur gancik selo
5. Jalur suwanting
6. Jalur wekas.
Untuk Pendakian Melalui Gancik Selo ini masih cukup baru ya ,karena belum ada 1 tahun. Dan jalur ini merupakan jalur yang juga dekat dekat jalur resmi selo. Untuk Kalian Perlu tau tentang Jalur ini yang memang bisa terbilang aneh tapi asik.. hehe:
1. Jalur ini masih terbilang baru dan masih belum banyak pendaki yang melewati jalur ini.
2. Ada pos yang jaraknya hanya 50 meter
3. Jalurnya tidak terlalu ekstreme ada yang beberapa terlalu menanjak ya kalo dikira muka ketemu dengkul lah .. haha.

Nah itu merupakan beberapa hal penting yang perlu kalian ketahui dari jalur ini. Sekarang saya akan menceritakan suka dan duka perjalan saya untuk sampai merbau, mulai dari kota saya di Kendal.
Saya berangkat dari Kendal tepat dari Kecamatan Plantungan pukul 14.00 WIB. Dari sini kami ada 4 ekor...eh maksudnya total nya ada 4 orang, yang 3 adalah murid dari MA AL ISHLAH Pageruyung ( ada SYAFI'I, RUDIANTO dan SAIFUL). Merbabu ada gunung yang untuk ke sekian kalinya kita daki. okay kita kembali ke topik ya gais.
dari sini kami menggunakan dua sepeda motor dan berboncengan. Waktu itu masih musim hujan. Dari Pageruyung rute yang kami lewati yaitu lewat sukorejo terus lurus sampai magelang.

start dari rumah masih sendirian nih, setelah ketemu dengan 3 murid saya.....perjalanan dimulai, dan belum sempat foto-foto dulu. Kurang lebih jam 5 sore kami sampai di Muntilan, karena belum sholat asyar maka  kami putuskan untuk mencari masjid terdekat dulu. 

Selesai sholat jamaah saya sempat tanya warga setempat arah menuju basecamp selo boyolali, disitu ada tiga penduduk lokal, dimana pendapat mereka tidak sama. Yang satu katanya kita sudah terlewat jauh, yang satu lagi bilang kami disuruh lurus lagi sekitar satu kilonan. Tak terasa 30 menit kita sampai di gapura Kota sleman jogjakarta. wow.....setelah itu kita putar lagi dan berputar putar terus di kota magelang. Sudah menggunakan GPS google map tapi tak kunjung berhasil masih nyasar.

Magrib pun tiba dan kami sudah putus asa dan melewati pos polisi, disitu tidak kami sis-siakan untuk bertanya kepada polisi. Setelah mendapat angin segar kami memutuskan untuk sholat magrib dulu di masjid sambil belanja amunisi di Al*amart.

setelah belanja amunisi kami berempat siap melanjutkan perjalanan dan tujuan kami basecamp selo. Dua jam perjalanan tak kunjung sampai dan waktu pun sudah semakin malam dan kami kebingungan takut nyasar kita pun mengggunakan GPS dan jalannya naik terus dan semakin lama jalannya kecil bebatuan dan gelap. kami terus menyusuri jalan itu dan sinyal pun hilang jadi kami tidak bisa menggunakan google map alias zonk.

Dari situ kami terus bertanya kepada warga lokal dan mereka menjawab " masih lurus mas satu jam lagi ", begitu kiranya kata mas-mas yang kami tanya. Dan Hujan pun turun, sambil meneduh kami lihat ada dua orang bawa tas besar juga, kesempatan ini tak saya sia-siakan untuk nyamperin dan tanya mau muncak kemana.

setelah bercakap-cakap ternya dua orang tersebut mau muncak merbabu juga...nah setelah itu rasanya mak plong...kaya orang lagi kebelet terus nemu toilet.....hahaha guyon gaiis.

kami sepakat untuk berangkat bareng menuju basecamp bersama 2 orang mas-mas asal ponorogo. Jam 9 tepat kami sampai di basecamp Ganjik. Kami kaget lo tujuannya selo kok sampai di ganjik. Dalam hati, ah gak masalah yang penting sama-sama sampai merbabu. Setelah registrasi kami pilih basecamp yang masih agak sepi. Jadi di basecamp Ganjik ini pendaki bisa milih basecamp mana yang kita suka. karena banyak sekali basecamp.

next, di basecamp kami pesan nasi goreng dan kopi dulu untuk menghangatkan badan biar kuat selama menuju puncak.

nah itu foto di awal pendakian jalannya masih bagus udah cor, kami mulai mendaki jam 10 malam. singkat cerita jam 2 malam kami memutuskan untuk ngecamp. dan perjalanan masih jauh. Setelah tenda terpasang kami berempat langsung tidur. Jam 6 pagi kami terbangun dan tidak dapat lihat sunrise.
setelah itu kami sarapan dulu dan lain lain.
jam 8 pagi kami mulai menuju puncak.
cuacanya sangat dingin sekali di merbabu.



di puncak merbabu kami foto bareng dari pendaki lain itu rombongan dari jogja.

pucak tri anggulasi
ini penampakan ku.....hahhaha.....




Demikian catatan perjalanan kami ke gunung merbabu, nantikan catan kegunung gunung berikutnya ya.....semoga kita semua diberikan kesehatan semua....Amin....mohon maaf kalau coretan-coretan penulis masih gelepotan ya.....maklum penulis amatiran.....